Prabowo - Sandiaga Menerima Penuh Dukungan Keturunan Keluarga Pendiri NU
RakyatDigital. Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo - Sandiaga Uno menerima kunjungan sejumlah anggota keluarga keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Seiring kunjungan itu, Prabowo dan Sandiaga juga mendapatkan pernyataan dukungan untuk pemilihan presiden 2019.
"Perwakilan zuriyah pendiri NU hadir di sini bersilaturahmi dengan Pak Sandiaga, Pak Prabowo, sekaligus bertukar pikiran, saling memahami, sehingga bisa saling mendukung dan mendoakan," kata juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga, KH Irfan Yusuf di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu malam, 28 November 2018.
Pertemuan itu dihadiri tiga cucu KH Hasyim Asy'ari, yakni KH Hasyim Karim atau Gus Aying, KH Fahmi Amrullah atau Gus Fahmi, dan KH ABaidhowi atau Gus Dhowi. Hadir pula KH Hasib Wahab, putra dari salah satu pendiri NU KH Wahab Hasbulloh, serta Gus Billy yang merupakan cicit dari KH Bisri Syansuri.
Awalnya, para tamu diterima Sandiaga terlebih dulu di rumah Sriwijaya I nomor 35 yang sekaligus Media Center Prabowo - Sandiaga. Para tamu juga diterima Prabowo setelah Ketua Umum Partai Gerindra itu menerima tamu sebelumnya, rombongan pendukungnya dari Partai Persatuan Pembangunan Muktamar Jakarta.
Gus Irfan, sapaan Irfan Yusuf mengatakan bahwa dalam pertemuan itu Prabowo menceritakan perjuangan para pendiri NU dalam mendirikan Indonesia. Irfan adalah cucu pendiri NU Hasyim Asy'ari, anak dari Muhammad Yusuf Wahid. "Kami merasa sangat terhormat. Sehingga kehadiran kami di sini semacam mengulang perjuangan terdahulu," kata Irfan.
KH Hasib Wahab mengungkapkan harapannya bahwa Prabowo - Sandiaga dapat membuat Indonesia lebih baik. Dia menilai, visi misi Prabowo - Sandiaga dapat membuat ekonomi lebih stabil dan masyarakat lebih sejahtera. Dia juga berujar keputusan itu sudah didasarkan pada istikharah."Ini kok yang layak Pak Prabowo dan Pak Sandi untuk calon presiden dan wakil presiden," kata Hasib Wahab di lokasi yang sama.
"Perwakilan zuriyah pendiri NU hadir di sini bersilaturahmi dengan Pak Sandiaga, Pak Prabowo, sekaligus bertukar pikiran, saling memahami, sehingga bisa saling mendukung dan mendoakan," kata juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga, KH Irfan Yusuf di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu malam, 28 November 2018.
Pertemuan itu dihadiri tiga cucu KH Hasyim Asy'ari, yakni KH Hasyim Karim atau Gus Aying, KH Fahmi Amrullah atau Gus Fahmi, dan KH ABaidhowi atau Gus Dhowi. Hadir pula KH Hasib Wahab, putra dari salah satu pendiri NU KH Wahab Hasbulloh, serta Gus Billy yang merupakan cicit dari KH Bisri Syansuri.
Awalnya, para tamu diterima Sandiaga terlebih dulu di rumah Sriwijaya I nomor 35 yang sekaligus Media Center Prabowo - Sandiaga. Para tamu juga diterima Prabowo setelah Ketua Umum Partai Gerindra itu menerima tamu sebelumnya, rombongan pendukungnya dari Partai Persatuan Pembangunan Muktamar Jakarta.
Gus Irfan, sapaan Irfan Yusuf mengatakan bahwa dalam pertemuan itu Prabowo menceritakan perjuangan para pendiri NU dalam mendirikan Indonesia. Irfan adalah cucu pendiri NU Hasyim Asy'ari, anak dari Muhammad Yusuf Wahid. "Kami merasa sangat terhormat. Sehingga kehadiran kami di sini semacam mengulang perjuangan terdahulu," kata Irfan.
KH Hasib Wahab mengungkapkan harapannya bahwa Prabowo - Sandiaga dapat membuat Indonesia lebih baik. Dia menilai, visi misi Prabowo - Sandiaga dapat membuat ekonomi lebih stabil dan masyarakat lebih sejahtera. Dia juga berujar keputusan itu sudah didasarkan pada istikharah."Ini kok yang layak Pak Prabowo dan Pak Sandi untuk calon presiden dan wakil presiden," kata Hasib Wahab di lokasi yang sama.
Komentar
Posting Komentar